Statistik Mengejutkan Mengenai Pornografi

Statistik Mengejutkan Mengenai Pornografi
isu pornografi akhir-akhir ini memang menarik bagi saya untuk saya posting. bagaimana tidak, pengaruh pornografi serasa semakin nyata di era yang semakin bebas ini. dengan mudahnya, kita dapat melihat konten porno tanpa ada filter yang mungkin akan menghalangi kita. menarik ketika saya searching di internet mengenai bagaimana statistik pornografi dunia ini yang semakin mengkhawatirkan. kebetulan saya mendapat artikel yang menarik dari situs manca. mungkin cukup bagus juga bagi saya untuk posting di blog ini. mungkin diantara fakta ini sudah tidak asing lagi di tengah-tengah kita. namun semoga, dengan semakin diulang-ulang nya info yang sedemikian ini, bisa semakin menambah ilmu dan keimanan kita untuk mampu menjauhi tindak asusila ini.

seorang seniman dari Jerman, Heinrich Heine pernah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mampu menyeleseikan permasalahan hanya dari sebuah statistik. sebuah riset statistik yang bagus sekalipun hanya dapat memberikan gambaran tentang bagaimana keadaan sebuah permasalahan, bukan menyelesaikannya. sangat tepat tentunya. kita tidak bisa berharap pada statistik untuk sebuah penyelesaian masalah. namun kita bisa belajar dari sebuah statistik, untuk memulai sebuah pergerakan, untuk juga terus belajar mengamati, apakah langkah yang mungkin kita jalankan tersebut progressif atau sebaliknya konstan saja. akan tetapi, untuk masalah pornografi ini, jelas, di era dan budaya yang katanya semakin modern ini, masih sangat perlu untuk mendapat perhatian lebih. lalu, apakah statistik terakhir mengenai hal ini?

Covenant Eyes, sebuah lembaga survey, baru-baru ini mengeluarkan statistik pornografi berdasarkan beberapa riset terpercaya. berikut ini beberapa hasil yang tentunya bisa menjadi renungan bagi kita semua.

Pornografi adalah sebuah bisnis yang amat besar dan makin meluas

enam tahun lalu, pendapatan dunia dari bisnis pornografi diperkirakan berkisar pada angka $ 20 milyar, dengan $ 10 milyar diantaranya datang dari konsumen di Amerika. akan tetapi, di tahun 2011, baik pendapatan dunia maupun amerika telah berkurang hingga 50 % nya lantaran semakin membludaknya konten pornografi tersebut di internet SECARA GRATIS. diperkirakan bahwa 80-90 % dari pengakses internet untuk pornografi hanya mengakses konten free tersebut. fakta lainnya juga menyebutkan bahwa dari tahun 2001-2007, pendapatan Industri Porno Online naik dari $ 1 milyar pertahun menjadi $ 3 milyar pertahun khusus di Amerika saja.

Pornografi adalah bisnis berbahaya

rata-rata, 7% dari performer (aktris dan aktor) di film porno menggunakan kondom. 66% dari performer tersebut mengidap herpes, dan 7% dari performer tersebut terkena HIV. tak sedikit dari artis porno yang kemudian memutuskan berhenti. diantaranya adalah mantan bintang porno Tanya Burleso. dia mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan di dunia pornografi menjadi pecandu obat-obatan terlarang karena "mereka tidak kuat diperlakukan dengan cara-cara tak lazim di dunia pornografi". seperti yang sudah kita ketahui bukan, bahwa sebenarnya senyuman atau ekspresi senang yang mereka tunjukkan sebenarnya hanyalah palsu belaka. sebuah survey di tahun 2012 menyebutkan bahwa para aktris porno, 79% nya telah menggunakan marijuana, 50% lainnya menggunakan ekstasi, 44% nya menggunakan kokain, dan 39% menggunakan halusinogen. ketika ratusan dari scene yang dianalisi dari top 50 film dewasa yang terjual, menunjukkan bahwa 88% dari konten nya mengandung agresi fisik, dan 49% lainnya mengandung agresi verbal.

Semua kalangan masyarakat melihat Internet Porn

Paul Fishbein, pendiri Adult Video News, sangatlah tepat ketika dia mengatakan, "pornografi tidak memandang kalangan masyarakat. pornografi dapat menyergap semua kalangan". oleh karenanya, pornografi dijadikan sebagai target marketing global. setelah melalui analisi dari 400 juta pencarian di web, peneliti menyimpulkan bahwa 1 dari 8 dari semua pencarian online adalah pencarian untuk hal-hal berbau porno. lalu, siapakah kebanyakan orang yang senang melihat konten porno online ini? berdasarkan data yang diambil dari General Social Survey terhadap para pengguna internet:
  • laki-laki, 54,3 % cenderung melihat konten porno dibanding perempuan
  • mereka yang secara politik lebih liberal, 19% lebih cenderung melihat konten porno
  • mereka yang pernah melakukan perzinaan, 21,8 % lebih cenderung melihat konten porno
  • mereka yang pernah terlibat dalam seks bayaran, 27% lebih cenderung melihat konten porno
  • mereka yang kehidupan rumah tangganya harmonis, 61% lebih sedikit kecenderungannya untuk melihat konten porno
  • mereka yang memiliki anak remaja di rumah, 45 % lebih sedikit kecenderungannya untuk melihat konten porno
  • pengunjung rutin gereja 26 % lebih sedikit kecenderungannya untuk melihat konten porno

Mobile Porn semakin meningkat popularitasnya

kalau ada yang bilang tentang 3gp, apa yang terpikir di benak kita? setelah melalui analisis pada lebih dari 1 juta pencarian di Google Mobile Search , lebih dari 1 di 5 pencarian adalah untuk pornografi. menjelang 2015, konten dewasa versi mobile diperkirakan akan mencapai $ 2,8 juta.sebagai tambahan, 20% dari remaja usia 16 tahun dan 30% remaja usia 17 tahun pernah menerima "sext (sexual explicit text message)-sms yang berisi tentang seks".
lebih dari 7 diantara 10 remaja berusaha menyembunyikan kebiasaan mereka ini pada orang tua mereka dengan berbagai cara. lebih dari separuh laki-laki dan hampir sepertiga perempuan, melihat gambar-gambar porno saat usia mereka bahkan belum genap 13 tahun. 
dalam survei terhadap ratusan mahasiswa, 93 % mahasiswa dan 62% mahasiswi mengatakan kalau mereka "diarahkan" pada hal-hal berbau porno bahkan sebelum usia mereka menginjak 18 tahun. dan, di survey yang sama, 83 % mahasiswa dan 57 % mahasiswi mengatakan kalau mereka pernah melihat gambar-gambar porno di grup seks online.

Sudah menjadi anggapan wajar kalau remaja tanggung bergelut dengan "porno"

sekitar 64-68 % remaja putra dan sekitar 18 % remaja putri menggunakan konten porno setidaknya seminggu sekali. sementara itu, 17 % laki-laki dan 30 % perempuan menggunakan konten porno 1-2 kali perbulan. untuk usia anak kuliahan, dua pertiga dari laki-laki dan separuh perempuan mengatakan kalau melihat konten porno adalah sesuatu hal yang "wajar" yang dapat diterima sebagai ekspresi terhadap gejolak seksualitas mereka.

Pornografi telah menghancurkan hubungan keluarga
The American Academy of Matrimonial Lawyers melaporkan bahwa 56 % kasus perceraian melibatkan salah satu pihak yang memiliki ketertarikan terhadap website berbau  pornografi. berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, ambisi dan pemikiran yang berkepanjangan terhadap pornografi akhirnya bisa membawa kepada:
  • berkurangnya kepercayaan diantara dua pasangan
  • kepercayaan bahwa seks dengan siapa saja adalah hal yang tidak bertentangan/ wajar saja
  • kecemburuan akan cinta atau kebutuhan akan kasih sayang diantara pasangan
  • kepercayaan bahwa pernikahan pada dasarnya membatasi hasrat seksual nya
  • mulai berkurang ketertarikannya terhadap keinginan berkeluarga dan membesarkan anak

pada dasarnya, statistik di atas hanya lah gambaran yang ada di sekitar kita. mungkin ada yang sesuai, atau bahkan banyak pula yang tidak sesuai. statistik hanya berusaha membuka mata kita untuk menyadari, bahwa di sekeliling kita, ada keadaan yang jauh dari keseimbangan dan keharmonian. statistik tidak akan mengubah apapun. tapi, kitalah yang mampu mengubah kehidupan ini ke arah yang lebih baik. sekian dan semoga ada manfaat yang bisa diambil.

kalau anda juga tertarik dengan statistik lainnya, bisa juga kunjungi situs ini atau juga di sini

sumber --------->http://www.covenanteyes.com/2013/02/19/pornography-statistics/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Statistik Mengejutkan Mengenai Pornografi"

Post a Comment