Just Be Yourself

be yourself.. ah, itu mah kata-kata jaman nenek gw kalee.. gpp sih kalo itu emang kata jaman nenek situ pada.. berarti saya cuma refresh aja ya.. apa yang beda dari be yourself  versi Batuduatiga? simpel dan ga aneh2 sebenarnya. tentu saja, ini hanya bahasan ringan, jadi jangan dianggap serius ya..

saya bukan penggemar gosip lho..cuman, tadi banget, pas lagi nonton tv, eee ga sengaja lewat ketemu acara silet.. itu lhooh, acara infotainment yang katanya akan mengungkap hal yang tabu, mengupasnya secara tajam, sehingga layak untuk diperbincangkan.. tentu saja, tak lain dan tidak bukan, ikon acara ini pasti akan selalu melekat pada diri Feni Rose.. 

siapa yang menyangkal, bahwa gaya bicara feni rose telah menjadikannya sebagai salah satu presenter terbaik. hingga tadi saya nonton silet, saya tiba2 kepikiran, sebenarnya siapa sih silet itu, apa sih silet itu? apakah silet yang mengikuti feni rose atau begimane? coba deh situ perhatikan presenter silet yang sekarang... sebelumnya saya minta maap yak, ga ada maksud apa-apa sih sebenarnya. cuma pengen berbagi isi hati aja sih saya..

presenter yang sekarang, memang masih tetap ingin mempertahankan kultur silet yang berlogat "rose" itu. tapi, bisakah seseorang menjadi orang lain? itulah inti dari posting saya kali ini. bisakah seseorang selamanya ingin menjadi duplikat orang yang mungkin "diidolakannya"? tentu saja, possible dan realistis jika kita menginginkan sesuatu hal positif dari orang yang kita kagumi. sangat wajar dan sangat mungkin kita bisa mengikuti jejak,langkah, atau tips yang mungkin dia pakai dalam suksesnya. namun segala hal di dunia ini harus dikembalikan lagi kepada diri kita sendiri. apapun yang terjadi di diri kita, tentu kita harus mampu melalui nya dengan dan atas nama diri kita. tetap bangga dan percaya diri lah menjadi dirimu sendiri... haha

Tweet

Subscribe to receive free email updates: