Jangan Puas Hanya Menjadi Runner-up

Kenapa kita tak pantas berpuas diri hanya dengan capaian Runner-up? sederhana sebenarnya.. ya karena berarti emang kita belum benar-benar menjadi juara sejati.. kita bisa belajar hal ini dari sebuah arena balap. apa yang terpikir di kepala kita ketika seorang pembalap menjadi runner-up? dia hebat? keren? sebenarnya itu salah. boleh saja kita bangga menikmati prestasi kita saat ini menjadi runner up. namun yang selalu harus ada di pikiran kita adalah bahwa
maybe you're the runner up, but the first one to lose the race
cukup menarik bagi saya kata-kata ini. tentu bukan asli bikinan saya.. ini saya ambil dari salah satu lagu terbaik green day, horseshoes and handgrenades.. betapa tidak, terkadang kita terlalu cepat berpuas diri dengan runner-up. padahal di sisi lain, kita tak sadar kalau kita telah menjadi orang pertama yang gagal dalam race itu sendiri

sekali lagi tentu jadikan ini sebagai pelecut semangat tentunya.. jangan juga selalu menganggap nomor dua itu selalu jelek.. kita patut bersyukur atas apa yang kita peroleh. tapi tentu usaha yang lebih baik ke depannya, adalah implementasi kalau kita adalah orang yang bener-bener bersyukur.. kita selalu berusaha memanfaatkan potensi pemberian Allah ini dengan semaksimalnya.. oke, ingat ya.. bahwa mungkin anda adalah seorang runner-up, tapi anda adalah orang yang pertama kali kalah..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jangan Puas Hanya Menjadi Runner-up"

Post a Comment